PALU – Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, terus melakukan upaya dalam rangka perbaikan data, khususnya data di sector budidaya perikanan. Upaya tersebut, di antaranya dengan melakukan perbaikan sumber data, yakni RTP dan desa sampel, perbaikan SDM baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Salah satu cara perbaikan SDM, melalui pelatihan atau Bimtek. Peningkatan kualitas juga sangat dipengaruhi dengan faktor kesejahteraaan. Olehnya itu, kita juga sangat memerhatikan masalah pemberian insentif berupa honor kepada petugas pengumpul data dan pengolah di seluruh Kabupaten dan Kota se-Sulteng,”kata Kepala Seksi Pengembangan Budidaya Bidang Perikanan Budidaya, Marihot Pakpahan APi MSi, di pembukaan kegiatan finalisasi dan validasi data Statistik Perikanan Budidaya, akhir pekan kemarin.
Menurut Marihot yang juga ketua panitia kegiatan, bahwa pada 2015 yang lalu, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan, membuat support yang luar biasa bagi koordinator statistic perikanan budidaya. Support tersebut, berupa pemberian satu unit HP android. Pemberian fasilitas tersebut, diharapkan menambah lancarnya bahkan makin kencang pengolahan dan pengiriman data.
“Selain itu, untuk keperluan data statistic perikanan budidaya, android yang diberikan, menjadi fasilitas dalam input data kartu pembudidaya (aqua card) yang sementara berlangsung,”kata Marihot.
Diungkapkan pula bahwa pada tahun ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, juga telah menganggarkan pemberian hadiah kepada petugas statistik di Dinas Kabupaten dan Kota se-Sulteng, yang berprestasi dalam ketersediaan data produksi perikanan budaya. Diungkapkan Marihot, bahwa petugas pengumpul dan pengolah data statistic perikanan budidaya di Sulteng, yang telah diberikan honor oleh DJPB pada tahun 2015 yang lalu, sebanyak 15 orang.
“Kegiatan finalisasi dan validasi data Statistik Perikanan Budidaya, dilaksanakan selama dua hari. Narasumber yang diundang memberikan materi, dari DJPB, AP5I, BPS Sulteng, akademisi dari Untad dan narasumber dari internal Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng,”tandasnya.(hnf)



