Saat memberikan sambutan singkatnya, pejabat esselon I di lingkungan Bappenas Republik Indonesai tersebut, mengatakan akan memprogramkan sistem budidaya udang supra intensif skala rakyat ini untuk disebarluaskan lewat program program bantuan yang dibiayai dengan APBN secara percontohan.
"Pengembangan teknologi budidaya udang vaname ini secara luas akan memberikan dampak pada peningkatan daya saing, ketahanan pangan dan percepatan kesejjateraan rakyat serta mendukung peningkatan ekspor udang," ujarnya saat menhadiri panen perdana, Selasa kemarin (15/5)
Secara terbuka mantan Dirjen Tangkap dan Sekjen di Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut, mengaku merasa terhormat diundang dalam panen perdana udang hasil teknologi skala rakyat.
"Secara khusus pula, saya ingin memnyampaikan terima kasih untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, serta Pemerinta Provinsi Sulteng yang telah menyumbangkan inovasi ini. Semoga teknologi ini, bisa menjadi salah satu jalan dalam meningkatkan kesehjateraan masyarakat", kata Gellwynn Jusuf yang memberikan sambutan tanpa teks.
Kata Gellwyn Jusuf, bahwa teknologi supra intensif skala rakyat tersebut bisa menjadi program unggulan. Dia juga berharap agara teknologi tersebut, bisa diadopsi si seluruh wilayah Indonesia.
Sumber: Radar Sulteng
-
Teknologi Kolam Udang Vaname Supra Intensif Skala Rakyat
-
Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah Moh Arif Latjuba menebar benih ikan nila di kolam pembesaran Lepbuk Ansor di Kota Palu, Jumat (20/3). Penebaran disaksikan Kepala Seksi Perikanan Budidaya DKP Sulteng Budiyanto Somba, beberapa staf bidang budidaya DKP Sulteng, penyuluh lapangan Perikanan Kota Palu, Ramli, dan Ketua PC Ansor Kota Palu Erwin Samangka serta anggota kelompok Lepbuk
-
Sulteng Kaya SDA Perikanan, Perlu Perencanaan Matang dan Aksi Konkret










