Penyerahan bantuan disaksikan Wakil Ketua Komisi IV, Roem Kono bersama dua anggota komisi, Tita Syahrul Yasinlimpo, dan M. Nasyit Umar. Saat itu anggota Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja di instalasi rtambak replika teknologi Supra Intensif di Kelurahan Mamboro.
Bantuan diberikan untuk kelompok masyarakat dan pembudiday ikan di Sulteng, terdiri dari 4 unit Excavator, Kegioatan Program Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipasif, benih nila 500 ribu ekor, bandeng dan udang vaname 1 juta ekor, calon induk nila 4 ribu ekor, pakamn mandiri 1 ton dan asuransi usaha budidaya untuk volume 1 Ha.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir. Hasanuddin Atjo mengatakan pihaknya tengah mengembangkan budidaya udang vaname skala mikro, yang diharapkan dapat dikembangkan oleh masyrakart petani. Katanya, jika setiap kepala keluarga memiliki setidaknya 8 tambak mikro yang berukuran diameter 5 meter dan harga jual udang vaname 70 ribu per kilogram, lebih kurang akan mendapatkan keuntungan Rp. 30 Juta sekali panen dalam waktu 4 bulan.
Hasanuddin menyampaikan, apa yang tengah dikembangkan Dinas KP Sulawesi Tengah dapat memberi sumbangan nyata kepada pembangunan di Indonesia. Secara Khusus mengentaskan kemiskinan. "Teknologi Supra Intensif Skala Rakyat yang merupakan yang pertama di Indonesia saya harap dapat mengentaskan kemiskinan. Kita berharap ini dapat membangun Indonesia dari Sulawesi Tengah", kata Hasanuddin.
Sumber: Radar Sulteng
-
Teknologi Kolam Udang Vaname Supra Intensif Skala Rakyat
-
Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah Moh Arif Latjuba menebar benih ikan nila di kolam pembesaran Lepbuk Ansor di Kota Palu, Jumat (20/3). Penebaran disaksikan Kepala Seksi Perikanan Budidaya DKP Sulteng Budiyanto Somba, beberapa staf bidang budidaya DKP Sulteng, penyuluh lapangan Perikanan Kota Palu, Ramli, dan Ketua PC Ansor Kota Palu Erwin Samangka serta anggota kelompok Lepbuk
-
Sulteng Kaya SDA Perikanan, Perlu Perencanaan Matang dan Aksi Konkret










